Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Bintang Tenis Dunia yang Absen dari Olimpiade Tokyo

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal saat bertanding melawan petenis asal Serbia, Novak Djokovic dalam semifinal Prancis Terbuka di Roland Garros, Paris, Prancis, 11 Juni 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal saat bertanding melawan petenis asal Serbia, Novak Djokovic dalam semifinal Prancis Terbuka di Roland Garros, Paris, Prancis, 11 Juni 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOlimpiade Tokyo tinggal menghitung hari. Persaingan di cabang tenis akan menjadi salah satu menu andalan dari pesta olahraga empat tahunan ini.

Petenis nomor satu di sektor tunggal putra tunggal putri, Novak Djokovic dan Ashleigh Barty, akan sama-sama tampil berusaha mengejar medali emas. 

Perhatian lebih akan diberikan pada Novak Djokovic karena ia tengah berusaha mewujudkan Golden Slam—sapu bersih empat gelar Grand Slam ditambah medali emas Olimpiade dalam satu tahun yang sama. Tahun ini ia sudah menjuarai Australia Open, French Open, dan Wimbledon. 

Medali emas Olimpiade Tokyo dan gelar tunggal di US Open September nanti bisa membuat dia dinobatkan sebagai petenis putra pertama yang meraih Golden Slam, mengikuti jejak Steffi Graf pada 1988 silam.

Di sektor putri, Naomi Osaka juga akan jadi sorotan. Ia jadi andalan tuan rumah merebut medali emas. Keputusannya untuk mundur dari French Open, karena menolak menghadiri pers conference, akan membuat semua aksinya lebih dinantikan.

Tiga nama di atas akan diuntungkan karena sejumlah nama besar memutuskan absen dari Olimpiade Tokyo, karena berbagai alasan.

Berikut deretan petenis top yang mundur dari Olimpiade Tokyo:

Roger Federer

Roger Federer. Dok. Uniqlo

Federer yang akan memasuki usia 40 tahun menyatakan mundur dari keikutsertaannya di Olimpiade Tokyo akibat cedera lutut yang dialaminya setelah mengikuti beberapa turnamen tenis lapangan rumput.

“Dalam kompetisi lapangan rumput, sayangnya saya mengalami sedikit ganjalan dengan lutut saya, dan harus menerima bahwa sekarang saya harus mundur dari Olimpiade Tokyo. Saya sangat kecewa, sebab setiap kali mewakili Swiss adalah momen kebanggaan dan sorotan karier saya,”

"Saya sudah memulai fase rehabilitasi dengan harapan bisa kembali ke kompetisi di akhir musim panas. Saya mendoakan yang terbaik untuk tim Swiss dan selalu memberi dukungan dari jarak jauh," cuit Federer melalui akun Twitter pribadinya, @rogerfederer.

Rafael Nadal

Nadal mengumumkan pengunduran dirinya dari Olimpiade Tokyo berbarengan dengan pengumuman ia mundur dari Wimbledon dengan alasan agar bisa beristirahat demi memperpanjang karier tenis profesionalnya.

"Ini bukan keputusan yang mudah, tapi saya telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi pada kejuaraan Wimbledon tahun ini dan Olimpiade di Tokyo. Setelah melihat kondisi (tubuh) dan mendiskusikannya dengan tim, saya mengerti bahwa ini adalah keputusan yang tepat," kata Nadal lewat Twitternya, @RafaelNadal.

“Fakta bahwa hanya ada dua minggu antara RG (Roland Garros) dan Wimbledon, tidak membuat tubuh saya lebih mudah untuk memulihkan diri setelah musim lapangan tanah liat yang selalu menuntut tenaga ekstra. Tubuh saya sudah bekerja keras selama dua bulan dan keputusan yang saya ambil difokuskan untuk melihat jangka menengah dan panjang.”

Selanjutnya...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

7 hari lalu

Pemain Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/Randy
Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

9 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

Shin Tae-yong memilih Bagas Kaffa untuk mengisi posisi wingback kanan di laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.


Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

9 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.


Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

11 hari lalu

Timnas Guinea. (Instagram/@sylinational)
Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.


Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

12 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.


Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

14 hari lalu

Penyerang Irak Ali Jasim merayakan setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Irak dan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Kamis (2/5/2024). (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya


Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

16 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rio Fahmi saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.


Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

16 hari lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.


Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

18 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

20 hari lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.